Portal Berita Game Dan Informasi Teknologi Gadget, Cara Cheat Game, FF Mod Apk Paling Update Di Tahun 2020

TikTok Diberi Waktu 90 Hari, Harus Dijual atau Dilarang!

TikTok Diberi Waktu 90 Hari, Harus Dijual atau Dilarang!
TikTok Diberi Waktu 90 Hari, Harus Dijual atau Dilarang!

LintasPonsel.com – TikTok kembali mendapat perpanjangan waktu 90 hari dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Ini menjadi kelonggaran ketiga yang diberikan sejak awal 2025. Presiden Trump menyatakan bahwa TikTok masih memiliki peluang untuk tetap beroperasi di Amerika Serikat.

“Baca Juga: ITB dan BRIN Dirikan AISX, Fokus Riset Kecerdasan Buatan

Presiden memberikan waktu tambahan agar TikTok bisa menyelesaikan proses penjualan ke investor lokal. Ia menyebut bahwa keputusan ini diambil untuk menjaga keamanan data warga Amerika. Menurut Trump, data pengguna harus tetap berada di bawah pengawasan pihak lokal, bukan asing.

Trump Mengaku Ingin Beradaptasi dengan Teknologi

Meski sebelumnya sempat berniat menutup TikTok secara permanen, Trump mengubah pendiriannya. Ia menegaskan bahwa sebagai presiden, dirinya harus mengikuti perkembangan zaman. Ia juga menyebut bahwa keputusan ini tidak diambil sembarangan.

Pernyataan ini dibenarkan oleh CEO TikTok, Shou Chew. Ia menyebutkan bahwa pihaknya sedang aktif berdiskusi dengan berbagai calon pembeli. TikTok pun berharap bisa menemukan solusi terbaik demi masa depan aplikasi tersebut di Amerika.

Calon Pembeli Mulai Muncul, Tapi Proses Tidak Mudah

Salah satu kendala utama dalam proses ini adalah sulitnya mencari pembeli yang cocok dan berani membeli TikTok. Beberapa nama besar seperti Frank McCourt dari Amazon, investor Kevin O’Leary, dan YouTuber ternama MrBeast dikabarkan mulai tertarik.

Meski begitu, belum ada kesepakatan final. Beberapa calon pembeli masih menunggu kejelasan terkait perizinan dan dukungan dari pemerintah, termasuk dari China. Menariknya, Trump mengklaim bahwa Presiden China, Xi Jinping, akan menyetujui pembelian oleh pihak Amerika.

Jika Gagal Terjual, TikTok Bisa Diblokir Permanen

Presiden Trump sudah memberikan tenggat hingga 90 hari ke depan. Jika dalam waktu itu tidak ada kesepakatan yang tercapai, maka akan diblokir secara permanen. Pemblokiran ini direncanakan berlaku mulai September 2025.

Bagi pengguna TikTok di Amerika, hal ini tentu menjadi kabar serius. Banyak kreator dan pelaku bisnis digital yang menggantungkan hidupnya dari platform ini. Trump mengaku memahami hal tersebut, namun tetap menegaskan bahwa keamanan nasional adalah prioritas utama.

“Baca Juga: Nothing Phone 3 Dipastikan Pakai Snapdragon 8s Gen 4

Kesimpulan: Masih Punya Harapan, Tapi Waktu Terbatas

Keputusan Presiden Trump memberi kesempatan tambahan menunjukkan bahwa dialog masih terbuka. Namun, waktu terus berjalan dan tekanan semakin tinggi. Nasib TikTok di Amerika kini bergantung pada keberhasilan proses penjualan sebelum tenggat waktu berakhir.