LintasPonsel.com – Selama pelaksanaan ujian masuk perguruan tinggi nasional di China (gaokao), sejumlah platform AI populer mematikan fitur pengenalan gambar. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan teknologi oleh peserta ujian. Chatbot seperti Qwen Chat (Alibaba), Doubao (ByteDance), Yuanbao (Tencent), dan Kimi (Moonshot) menghentikan layanan pengenalan gambar selama ujian berlangsung dari 7 hingga 10 Juni 2025.
“Baca Juga: Android 16 Resmi Rilis dengan Tampilan Segar & Fitur Baru“
Pengguna yang mencoba mengakses fitur tersebut menerima pemberitahuan bahwa layanan dimatikan demi menjaga keadilan dalam pelaksanaan ujian gaokao. Langkah kolektif ini langsung menarik perhatian warganet, terutama dari kalangan pelajar.
Pelajar Tak Bisa Unggah Soal ke Chatbot
Beberapa pengguna mencoba mengunggah gambar soal ke chatbot AI, namun tidak mendapatkan respons. Qwen Chat dan Doubao tidak menanggapi kiriman gambar selama waktu ujian. Yuanbao dan Kimi bahkan menonaktifkan fitur pengenalan gambar secara total selama empat hari ujian berlangsung.
Pesan yang muncul menjelaskan bahwa fitur dimatikan sementara demi menjamin integritas proses ujian nasional. Langkah ini diambil meski tidak ada larangan langsung dari pemerintah.
Ponsel Sudah Dilarang, AI Kini Dibatasi
Sebelumnya, pihak sekolah dan pemerintah China memang melarang siswa membawa perangkat elektronik seperti ponsel atau laptop ke ruang ujian. Namun, kemajuan teknologi membuat celah baru dalam bentuk penggunaan chatbot AI. Maka dari itu, pembatasan ini dilakukan sebagai tambahan perlindungan.
Dengan begitu, pemerintah berupaya menutup semua kemungkinan bentuk kecurangan, baik secara konvensional maupun digital. Teknologi canggih pun kini diawasi ketat selama masa ujian.
Media Sosial Ramai Bahas Pemadaman Fitur
Di media sosial Weibo, pelajar ramai membahas pemadaman fitur AI. Beberapa pelajar mengeluhkan tidak bisa “berlatih” soal menjelang ujian menggunakan chatbot. Namun, sebagian besar mengakui langkah ini penting demi menciptakan ujian yang adil dan bersih.
Meskipun tidak ada pengumuman resmi dari perusahaan, pengguna menyimpulkan bahwa pembatasan ini diberlakukan secara serentak oleh platform AI di China.
“Baca Juga: 10 HP Compact 2025, Desain Ringkas dan Praktis Dibawa“
Pemerintah Tegaskan Larangan Jawaban dari AI
Kementerian Pendidikan China sudah lebih dulu mengatur penggunaan AI di lingkungan pendidikan. Pemerintah mendorong pengenalan AI secara dini di sekolah, namun melarang penggunaannya untuk menjawab soal ujian atau tugas sekolah.
Peraturan ini sejalan dengan penonaktifan fitur pengenalan gambar oleh perusahaan teknologi selama ujian gaokao. Pemerintah ingin memastikan bahwa AI tidak digunakan sebagai alat curang dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi.